Senin, 18 April 2011

PSSI VS KEMENPORA

PSSI VS KEMENPORA

Belum lama ini persepakbolaan di Indonesia memasuki perseteruan baru yaitu adalah munculnya perbedaan pendapat antara PSSI yang diketuai oleh Nurdin Halid dengan Kemenpora yang diketuai oleh Andi Malarangeng. Bahkan mereka sama – sama berdebat masalah sepakbola di negeri ini yang seharusnya wajib dipelihara bahkan dimajukan untuk menjadikan Indonesia sebagai Negara yang disegani di kawasan Asia Tenggara khususnya di bidang sepakbola.
Sebelumnya Indonesia telah melewati ajang Piala AFF pada bulan Desember lalu. Hasilnya, Indonesia berhasil menjadi runner – up pada ajang tersebut. Meskipun tidak berhasil keluar sebagai juara, tapi ini telah memberikan hasil positif untuk persepakbolaan di negeri ini. Ini tak lepas dari kinerja BTN (Badan Tim Nasional) dalam urusan menaturalisasi pemain keturunan Indonesia yang ada di luar negeri. Maka tak sia – sia kinerja tim BTN untuk masalah sepakbola karena memiliki inisiatif untuk melakukan naturalisasi pada Timnas Indonesia.
Maka terungkaplah bahwa kinerja PSSI tidak maksimal karena BTN lah yang mempunyai usul untuk melakukan naturalisasi pemain. Yang jadi pertanyaan sekarang adalah, apa yang dilakukan PSSI selama ini untuk sepakbola di negeri ini? Apa mereka hanya menjadi penonton di balik layar saja sehingga Timnas Indonesia tidak berprestasi? Atau mereka hanya menginginkan gaji saja dan tidak mengurusi sepakbola?
Ini menjadi tanda tanya besar saat ini. Maka tak heran lah jika PSSI digugat oleh Kemenpora. Bahkan keputusan Kemenpora sangatlah benar karena PSSI bukanlah sebagai salah satu faktor keberhasilan Timnas Indonesia meraih gelar tapi hanyalah sebagai perusak persepakbolaan negeri ini. Oleh karena itu, belum lama ini PSSI yang berkantor di Senayan berpindah lokasi dan menumpang di kantor BLI (Badan Liga Indonesia). Bahkan sampai sekarang, PSSI tetap tidak ingin pindah kembali ke senayan dan massa dengan sebutan “Kaos Merah” telah menyegel kantor yang menjadi tempat PSSI bermukim selama ini.
Tak lama, induk sepakbola dunia FIFA datang ke Jakarta dan segera menentukan keputusan Timnas Indonesia untuk mencari Ketua Umum baru. Oleh FIFA, mantan Ketua Umum PSSI Agum Gumelar ditunjuk sebagai Ketua KN (Komite Normalisasi) untuk mencari ketua umum baru periode 2011 - 2016. Dan FIFA hanya memberikan tempo hingga bulan Mei untuk mencari Ketua Umum yang baru. Jika dalam jangka waktu tersebut Komite Normalisasi tidak berhasil mendapat Ketua Umum yang baru maka Indonesia terancam dibekukan oleh FIFA.